Cara mencegah kebakaran:
1. Alarm Asap atau Smoke Alarms
- Pasang alarm asap di setiap ruang, terutama ruangan dapur, ruang tidur, dan di tiap lantai. Untuk perlindungan terbaik, Anda bisa mempararelkan semua alarm asap di dalam rumah, jadi ketika satu alarm menyala maka alarm lain juga ikut menyala.
- Lakukan pengecekan alarm asap paling sedikit sebulan sekali dengan menggunakan tombol pengetesan. Ganti alarm asap setiap 10 tahun.
- Pastikan setiap orang dapat mendengar bunyi alarm. Alarm asap yang dapat bersuara lebih efektif untuk anak yang sedang tidur.
- Buat rencana evakuasi kebakaran rumah. Miliki paling sedikit 2 jalan keluar di tiap ruangan, jika memungkinkan, dan di luar tempat pertemuan. Praktekkan rencana tersebut dua kali setahun.
- Ketika alarm asap berbunyi, segera keluar rumah dan selalu tetap berada di luar.
2. Listrik
- Jauhkan lampu dari benda apapun yang dapat terbakar seperti pelindung lampu, kasur, gorden, dan pakaian.
- Ganti kabel listrik yang rusak dan retak.
- Gunakan sambungan kabel hanya untuk pengkabelan yang sifatnya sementara.
- Pertimbangkan menggunakan sirkuit tambahan yang dibuat oleh tukang listrik yang mahir.
- Hubungi tukang listrik yang mahir jika Anda memiliki masalah dengan fuse atau braker listrik yang turun atau sesuatu yang berbau terbakar pada alat listrik Anda.
3. Merokok
- Jika Anda merokok, merokoklah di luar rumah atau ruangan.
- Gunakan asbak rokok yang dalam dan tidak mudah terbakar.
- Jangan pernah merokok di dalam rumah ketika oksigen digunakan
- Simpan korek di dalam lemari terkunci dan jauhkan dari jangkauan anak.
- Jangan merokok di tempat tidur atau ketika Anda merasa ngantuk.
4. Dapur
- Jangan tinggalkan dapur dalam keadaan kompor menyala. Matikan kompor lalu angkat panci dan wajan. Begitu juga jika menggunakan oven, keluarkan makanan dan matikan oven.
- Jauhkan kompor dari barang-barang yang mudah terbakar, seperti lap, sarung tangan oven, bahkan gorden dapur.
Komentar
Posting Komentar